Di Indonesia cukup banyak eksekutif muda yang sudah mempunyai rumah atau apartement tapi belum menikah atau disebut kaum lajang. Tentunya mereka harus menyiapkan sendiri terutama dalam urusan memasak. Untuk kaum lajang memasak bisa jadi sesuatu yang menyenangkan sebagai hiburan setelah aktifitas yang padat setiap harinya tapi ada juga yang merasa sesuatu yang membosankan.
Agar dapur menarik bagi kaum lajang perlu diperhatikan penataan atau desain dapurnya dan juga harga yang terjangkau. Di bawah ini adalah desain dapur yang berada di salah satu cluster BSD Tangsel dan kebetulan pemilik rumah masih lajang. Pada bagian bawah dapur dibeton dengan dilapisi granite tile sehingga pembersihan lebih gampang dan juga perawatannya lebih mudah. Untuk lemarinya hanya dibuat pintu-pintu saja dan laci sehingga bisa menekan biaya. Sedangkan untuk lemari atasnya dibuat simple dengan desain minimalis.
Finishing yang digunakan adalah HPL dengan warna egg white glossy dan kombinasi urat kayu teak. Warna egg white glossy tidak berwarna putih tapi agak cream sehingga senada dengan warna dindingnya.
Desain dapur:
Proses pengerjaan di workshop:
 |
| Kabinet atas |
 |
| Kabinet bawah |
Proses pengerjaan di lokasi dan hasilnya:
 |
| Proses pengerjaan laci dan pintu-pintu pada bagian bawah |
 |
| Hasil akhir |
