Kitchen Set, Island dan Meja Makan Bergaya Vintage

Furniture vintage bukan berarti berkesan usang atau terlihat banyak cacat yang dibuat atau memang akibat lamanya pemakaian. Furniture vintage pun dapat dibuat agak mulus dengan sentuhan akhir duco warna putih atau cream. Kitchen kali ini bergaya vintage dengan finishing full duco warna putih unpolish dan ada beberapa sentuhan bahan dari rotan.

Desai dapur mengalami banyak inovasi baru seperti di bawah ini dapur sebagai tempat masak (kompor) dan pembersihan (zink) ditambah lagi island sebagai tempat mengolah makanan dan juga digabungkan dengan tempat duduk sebagai tempat untuk makan. Penggabungan ini membuat penggunaan ruang sangat efektif dan efisien.

Proses perencanaan :

Hasil akhir :

Dinding dapur menggunakan keramik warna putih dengan pemsangan seperti
pemasangan batu bata

Penggunaan lampu memberikan kesan dapur terlihat mewah

Penggunaan rotan sebagai pengganti laci memberikan
kesan vintage pada dapur

Penempatan penyimpanan makanan diatur sedemikan rupa
agar sesuai dengan kebutuhan

Tempat rak sendok/garpu 

Island dengan warna berbeda memberikan kesan dapur yang menyenangkan
dan warnanya menambah kesan vintage pada dapur ini

Desain island yang digabungkan dengan bangku makan
semakin fungsional dapur ini

Dapur Minimalis yang Simpel Tapi Elegan

Dapur bergaya minimalis masih banyak disukai karena simpel dan bagi penghuni rumah berkesan berjiwa muda. Dapur di bawah ini adalah dapur bersih yang berlokasi di Gading Serpong Tangerang. Warna terang dengan urat kayu adalah pilihan yang tepat untuk dapur bergaya minimalis. Dinding dapur dipilih keramik warna putih dengan dipasang motif bata berkesan sederhana tapi elegan. Ditambah lagi pilihan granit berwarna hitam yang memberikan kesan dapur ini semakin elegan. So simpel itu memang indah.

Kitchen Set Bergaya Minimalis di Pondok Indah

Dapur yang berada di pondok Indah ini ukurannya kecil sehingga dibuat simpel agar berkesan luas. Finishing dari HPL (High Pressure Laminate) dengan motif urat kayu berwarna cream. Karena dikhawatirkan lemari bawahnya terkena air sehingga cepat rusak maka pada bagian kakinya menggunakan kaki stainless.

Sebagai info saja bahan HPL adalah bahan pelapis yang digunakan sebagai lapisan atas untuk furniture kayu/multipleks. Penggunannya dengan menggunakan lem perekat khusus (lem kuning). Motif HPL beraneka ragam dari pattern kayu, polos berwarna, motif granit atau marmer, metalik dan juga ada yang bertekstur.

Tren Furniture 2017 - Tabloid Rumah

Tren Furniture 2017 sekarang ini lebih mengarah ke arah furniture bergaya mid century. Apa itu furniture bergaya mid century? Mid century adalah gaya furniture abad pertengahan yang terkenal di tahun 1950 sampai dengan 1970 an. Menghadirkan gaya furniture mid century di rumah anda akan memberikan memori masa lalu tetapi unsur modern masuh tetap terlihat atau bisa kita sebut "kekiniannya" masih terlihat.

Ciri-ciri furniture mid century adalah berbahan solid dengan finishing melamik sehingga urat kayu sangat ditonjolkan. Bentuk mid century yang simpel sehingga sangat mudah untuk mix and match dengan furniture lama baik itu furniture lama bergaya vintage, modern ataupun industrial. Sebaiknya untuk ruang keluarga, ruang makan dan dapur tidak ada penyekat agar berkesan luas dan pemilihan cat warna sebaiknya putih agar berkesan elegan. Wallpaper dapat dipasang di salah satu sisi dinding dengan pilihan motif batu bata agar tidak berkesan monoton.

Tema Tren Furniture 2017 ini disampaikan saya di ICE BSD Tangsel pada hari mimggu tanggal 02 Oktober 2016 pada acara HOMEDEC dan masuk di liputan Tabloid Rumah edisi 355-XIV 28 Oktober s/d 10 Nopember 2016

Liputan di Tabloid Rumah edisi 355-XIV 2016

Kombinasi kitchen set yang modern dengan meja makan mid century

Buffet TV bergaya mid century yang memberikan eye catching

Dinding putih yang memberikan kesan luas

Dinding wallpaper atau dinding batu alam pada satu sisi ruang dan non sekat
untuk ruang keluarga, makan dan dapur

Lemari Dapur Simple dengan Bahan Acrylic

Lemari dapur yang berada di cluster Gracia Modernland Tangerang didesain simple didominasi warna putih dengan kombinasi hijau. Warna putihnya adalah acrylic glossy yang memberi kesan modern dan mewah, sedangkan warna hijaunya berbahan HPL glossy yang senada dengan dinding dapurnya.

Desain kitchen set

Hasil pekerjaan setelah 3 minggu dikerjakan di workshop

Sisi lain hasil pekerjaan

Rak botol

Rak sendok dan garpu

Bedroom Minimalis Modern di Vimala Hill Resort

Konsep dari kamar tidur utama untuk proyek kali ini adalah minimalis modern yang berlokasi di Vimala Hills Resort Gadog Bogor. Untuk matras sudah disediakan owner, jadi yang dibuat hanya backdropnya saja dan dresser mirror. Bahan finishing adalah HPL urat kayu dengan warna agak keputihan agar berkesan cerah dan bersih. Untuk di atas sideboard  diletakkan acrylic dicutting stiker dengan motif bunga dan diberi lampu sehingga berkesan lebih mewah selain juga untuk pencahayaan. Untuk backdrop bednya dibuatkan busa agar nyaman untuk bersandar dengan pilihan bahan kain bertekstur lurus dengan warna hijau muda.

Dibuat juga wardrobe sebagai pekerjaan tambahan yang berada di samping kamar mandi. Finishing HPL putih kombinasi hitam dengan tambahan terdapat cermin warna cokelat.

Gambar desain :

Persepektif kamar tidur utama

Perspektif wardrobe

Hasil pekerjaan :

 

Desain Interior di Perumahan Serpong Terace

Perencanaan desain interior di perumahan serpong Terrace dengan finishing HPL urat kayu dengan edging pvc. Bahan dasar multipleks dengan pengerjaan empat minggu.

Lemari yang berfungsi sebagai gudang

Perspektif Display Cabinet

Lemari wastefel yang berada di kamar mandi

Perspektif lemari wastafel

Lay out furniture kamar tidur utama

Perspektif suasana kamar tidur utama

Desain kitchen set

Perspektif kitchen set

Cafe "Mix and Match"

Cafe yang terletak di daerah BSD ini adalah sebuah rukan (rumah kantor) yang terdiri dari tiga lantai. Cafenya sendiri di lantai satu dan lantai dua dan tiganya adalah sebagai kantor notaris. Pemilik notaris ini mempunyai bayak kolega bisnis dan teman sehingga membutuhkan tempat "hang out" yang enak untuk ngobrol dan berbisnis. Dengan konsep awal itulah maka dibuatlah cafe selain untuk berkumpul dan juga sebagai income lain dari notaris. Cafe ini menjual kopi dan roti dengan olahan sendiri. 

Pemilik cafe sangat sering keluar negeri dan sangat sering pula membeli cendramata dan asesories dari negara yang dikunjunginya. Pemilik cafe ini juga banyak mempunyai barang furniture yang masih layak hanya perlu refinish ulang. Oleh karena itulah dibuat konsep cafe ini mix and match, menggabungkan asesories yang ada dan menyelaraskan furniture yang sudah dimilikinya.

Agar berkesan "Homy" menggunakan wallpapaer urat kayu begitu juga lantainya dengan vinyl motif kayu. Agar tidak berkesan orang masuk seperti cafe maka di letakkan fire place sebagai ruang antara dan fire place ini juga digunakan sebagai tempat untuk menaruh asesories.

Lay out peletakkan furniture

Cermin dengan frame model jendela

Ruang duduk cafe yang homy

Lemari tempat asesories

Sofa yang memberikan nuansa akrab

"ngopi" semakin santai

Lukisan yang dibeli dari Belanda

Fire place yang membatasi sebagai ruang antara

Lampu dengan model sarang burung yang unik

wardrobe tempat makanan (roti) dan kopi